Seperti Apakah Pekerjaan Web Designer?

pekerjaan web designer

rudypratama.com - Seiring dengan perkembangan teknologi, berkembang juga perilaku konsumen yang memanfaatkan teknologi. yang sangat banyak diminati adalah media online atau internet. Mulai dari berita, informasi umum, perbelanjaan, advertising bahkan sebuah perusahaan atau instansi juga menggunakan media internet sebagai media promosi mereka yaitu berupa website.

Beberapa tahun belakangan ini baik pengguna maupun pembuat website sedang mengalami peningkatan. Sebuah website akan dikatakan sukses sebagai media promosi yang sangat efektif dan efesien , jika website tersebut di desain semenarik mungkin dan sesuai dengan kemauan klien atau instansi agar user lebih tertarik untuk melihat dan membacanya.  Bagaimana kita sebagai seorang Web Designer melakukan tugas tersebut ? untuk itu simak penjelasan berikut ini.

I. Pengertian Web Design

Web Design itu merupakan  sebuah proses atau seni dalam membuat halaman web tunggal maupun keseluruhan dan bisa melibatkan estetika serta seluk beluk mekanis dari suatu operasi situs web walaupun yang utama memusatkan pada tampilan dan cita rasa. Kemudian aspek yang mencangkup pada design web antara lain menciptakan animasi dan grafik, pemilihan warna , grafik dan font. Web Designer sendiri merupakan orang yang memiliki tugas membuat desain pada web.

Apa saja kemampuan dasar yang  harus dikuasai oleh seorang web designer :

1. Penguasaan cita rasa seni.

2. Mengeksplorasi Imajinasi dan menggali cita rasa seni yang nantinya dituangkan kedalam halaman web.

3. Mampu memilih warna yang baik dan memadukannya dengan warna yang lain sehingga menciptakan gradasi warna yang serasi dan seimbang.

4. Mampu membuat sketsa yang baik dari bentuk halaman web.

5. Mampu menggabungkan imajinasi atau ide original sendiri dengan client.

6. Mampu menempatkan komponen multimedia pada hal-hal tertentu sehingga halaman web lebih menarik lagi.

7. Penguasaan tool pendukung perancangan web, seperti : Aplikasi pengatur layout web (Macromedia, dreamweaver, Ms.Frontpage, edit plus, php dll). Aplikasi pembuat animasi (Macromedia Flash , Swishc). Aplikasi pembuat design grafis (Photoshop, Corel ,Paint dll).

8. Penguasaan membuat Interface4.

9. Penguasaan Bahasa pemrograman.

II. Aktivitas Kerja Web Designer

1. Merancang Konsep Layout (Wireframing).

Tugas pertama web designer itu adalah membuat rancangan layout website, misalnya sekedar membuat wireframe dengan coret-coret di kertas atau dengan tools atau mungkin langsung membuat di photoshop.

2. Merancang Layout Secara Visual.

Setelah membuat rancangan layout dalam bentuk wireframe, selanjutnya membuat bentuk visualnya, bisa di photoshop, firework atau gimp. Disini web designer bisa menyalurkan ide-idenya dalam membuat setiap elemen yang ada di website.

3. Konversi Layout Visual ke HTML dan CSS.

Pada bagian ini web designer harus memotong desain visual yang sudah dibuat menjadi potongan potongan gambar. Gunanya agar gambar yang akan digunakan pada website nantinya tidak memberatkan atau membuat loading lama, selain itu kegunaan memotong  gambar yaitu agar bisa menentukan bagian mana saja baik tulisan atau gambar yang nantinya hanya bisa dibuat dinamis atau statis.

4. Membuat Susunan Markup (HTML).

Tugas web designer setelah proses pemotongan tersebut adalah mengatur tata letak elemen-elemen  yang ada di sebuah website sesuai dengan bentuk visual yang sudah dibuat sebelumnya, untuk itu web designer membutuhkan pengetahuan akan bahasa markup, yaitu HTML (Hypertext Markup Langugage) jadi bukan hanya programmer saja yang harus mengerti HTML.

5. Memastikan kode sudah benar (Validation).

Tentunya kualitas kode juga harus diperhatikan, apakah kode yang dibuat sudah memenuhi standar atau belum, jadi kode-kode HTML yang sudah dibuat harus di validasi dengan tools.

6. Revisi atau Update (Version Control | GIT).

Saat melakukan perubahan design terhadap web yang sudah dibuat oleh programmer/developer, maka untuk mengubahnya biasanya ada kolaborasi antara web designer dan web programmer menggunakan software seperti Git, jadi perubahan-perubahan yang sudah dilakukan oleh designer di push dengan Git, agar nantinya jika terjadi kesalahan lagi tidak sulit untuk mengelolanya. Jadi web designer juga harus memahami penggunaan software seperti Git.

Hambatan yang sering terjadi pada profesi Web Designer :

Dalam profesi apapun , pasti ada yang namanya sebuah hambatan dalam pekerjaan. Begitu juga dengan seorang Web Designer. Mereka harus bisa merealisasikan keinginan dan kebutuhan klien yang nantinya akan diterapkan pada design web yang akan dibuat. Banyak sekali klien yang merasa kurang cocok dengan design yang sudah dibuat, untuk itu kita sebagai web designer harus mengerti tiap detail yang diinginkan oleh kliennya. Selain itu antara Designer dan Developer sering kali mengalami kesalapahaman mengenai project yang sedang dikerjakan, sehingga perlu adanya komunikasi yang baik diantara keduanya.
Artikel Menarik Lainya
Jadi kesimpulannya adalah seorang Web Designer harus bisa bekerja dengan penuh tanggung jawab dan ketelitian yang tinggi untuk menghasilkan produk yang baik sesuai dengan apa yang diharapkan oleh klien. Begitu juga dengan hubungan antara designer dengan klien dan designer dengan developer harus sering melakukan komunikasi, misalnya klien yang akan menyerahkan project nya pada Web Designer, mereka harus menjelaskan secara rinci website seperti apa yang mereka inginkan dan memberikan masukan-masukan sehingga proses nya bisa cepat selesai.(Rabu, 14/02/2018)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Kirim Skin Gratis Mobile Legend Tanpa Diamond

Antivirus Terbaru Dari Kaspersky

5 Situs Pembuatan Aplikasi Android Tanpa Coding